ini ada rangkuman tentang korosi yang aku buat waktu tingkat 1, dibuatnya di mind map, tapi yang ini udah aku convert jadi gambar, semoga bermanfaat yuaa
Selasa, 04 September 2012
atmosfer
1.
LAPISAN
ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi
sebuah planet,
termasuk bumi, dari
permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer
terdapat dari ketinggian 0 km
di atas permukaan bumi, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi.
Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang
terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain
berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk
memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat
terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang
sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman
yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di
dalamnya.
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen
(78.17%) dan oksigen
(20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida
(variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer
melindungi kehidupan di bumi
dengan menyerap radiasi
sinar ultraviolet
dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari
atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas
mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada
batas pasti antara atmosfer dan angkasa
luar.
Troposfer
Lapisan ini
berada pada level yang terendah yaitu merupakan lapisan yang terdekat ke
permukaan bumi, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi.Istilah
troposfer berasal dari bahasa Yunani yang tersusun dari kata tropos, tropos memiliki arti membentuk atau mencampur, Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari
sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda
langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah
yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan bumi), namun
ketinggian ini berbeda-beda pada setiap tempat. Pada daerah garis lintang
tengah, ketinggian rata-rata troposfer adalah 17km, sedangkan pada daerah
tropis, lapisan troposfer mencapai ketinggian mencapai sekitar 20km.
Dalam lapisan
ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu
yang mendadak, angin, tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari
berlangsung. Suhu udara pada permukaan air laut sekitar 27 derajat Celsius,
dan semakin tinggi lapisan troposfer dari permukaan bumi maka lapisan ini akan
terasa semakin dingin. Setiap kenaikan 100m suhu berkurang 0,61 derajat Celsius
(sesuai dengan Teori Braak). Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti
hujan, angin, musim salju, kemarau, dan sebagainya.
Ketinggian
yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena
permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke
udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara
tunak (steady), dari sekitar 17℃ sampai -52℃. Pada
permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi
dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut.
Di antara
stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopause, yang
membatasi lapisan troposfer dengan stratosfer.
Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer
dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu
di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu atau sekitar -57 derajat celcius . Pada lapisan ini
angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu. Lapisan ini
juga merupakan tempat terbangnya pesawat. Awan
tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun
tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
Dari bagian
tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah
seiring kenaikan ketinggian. Hal ini dikarenakan bertambahnya lapisan dengan
konsentrasi ozon. Lapisan ozon ini menyerap radiasi
sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18 derajar celcius pada ketinggian
sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan
berikutnya.
Mesosfer
Istilah
mesosfer berasal dari bahasa Yunani, dimana mesos
memiliki arti tengah atau pertengahan, hal ini menunjukkan bahwa mesosfer
adalah lapisan atmosfer yang berada ditengah-tengah yakni lapisan udara ketiga,
di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga
lapisan keempat, termosfer. Lapisan ini disebut sebagai pelindung bumi, karena
pada lapisan inilah meteor dan benda-benda langit yang akan jatuh ke bumi akan bergesekan
dan terbakar dilapisan ini.
Lapisan ini
terletak di kurang lebih diketinggian 50-70 km di atas permukaan bumi, saat
suhunya berkurang dari 290 K hingga 200 K, terdapat lapisan transisi menuju
lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian
bertambah, hingga menjadi sekitar -143 derajat celcius (dekat bagian atas
dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km di atas permukaan bumi). Suhu
serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari
kristal es. Antara lapisan Mesosfer dan lapisan Atmosfer terdapat lapisan
perantara yaitu Mesopause.
Termosfer
Transisi dari
mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer
karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu
sekitar 1982 derajat celcius . Perubahan ini
terjadi karena serapan radiasi sinar ultra violet. Radiasi ini menyebabkan
reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan
nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang
radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu
memancarkan gelombang radio. Lapisan ini memiliki kerapatan udara yang sangat renggang
sehingga hampir mendekati kondisi ruang hampa udara.
Ionosfer
Lapisan ionosfer
yang terbentuk akibat reaksi kimia ini juga merupakan lapisan pelindung bumi
dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik oleh gravitasi
bumi. Pada lapisan ionosfer ini, batu meteor terbakar dan terurai. Jika ukurannya
sangat besar dan tidak habis terbakar di lapisan udara ionosfer
ini, maka akan jatuh sampai ke permukaan bumi dan disebut Meteorit.
Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya
selatan terjadi pada lapisan ini. Pada lapisan termosfer, gas-gas akan
terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juga disebut lapisan ionosfer.
Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan
molekul oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan
menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan
meningkat dengan meningkatnya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan
lagi, yaitu :
1.
Lapisan ozon
Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat
terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan ozon.
mempunyai sifat memantulkan gelombang radio. Suhu udara di sini berkisar – 70°
C sampai +50° C .
2.
Lapisan udara F Terletak antara 150 – 400 km.
Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara appleton.
3.
Lapisan
udara atom Pada lapisan ini, materi-materi berada dalam bentuk atom. Letaknya
lapisan ini antara 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari
matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200° C .
Eksosfer
Eksosfer
adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Lapisan ini disusun oleh gas hidrogen
sebagai gas penyusun utamanya. Pada
lapisan ini terdapat refleksi cahaya
matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya
matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya
Zodiakal.
2.
BATAS TERBANG
Nilai standar
untuk tekanan, temperature dan density pada ketinggian dari sea level ke 1600
ft (sekitar 4900 m).
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
- 1 ft (foot) = 0.3048 m
- 1 in mercury (Hg) = 3,376.8 N/m2 (Pa)= 0.49 lb/in2 (psi) = 12.8 in water
- T(oC) = 5/9[T(oF) - 32]
Terlihat dari
tabel bahwa dengan naiknya altitude maka tekanan semakin turun, begitu pula
dengan temperature dan density
http://www.anneahira.com/lapisan-lapisan-atmosfer.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Atmosfer
http://www.engineeringtoolbox.com/air-altitude-temperature-d_461.html
http://www.esrl.noaa.gov/gsd/outreach/education/samii/SAMII_Act3_Table1_AltTempO3.jpg
http://www.bbqaddicts.com/blog/images/boiling-water.jpg
Langganan:
Postingan (Atom)