Jumat, 18 Januari 2013

laporan komposit




 

LAPORAN PRAKTIKUM KOMPOSIT
PEMBUATAN RIB


Disusun oleh :
R. Akbar Nugroho (111221022)
Rd Rani Lusianti (111221024)
Risky Pratama P (111221025)
RR.Alvina Rana P (111221026)
Saadilah Rasyid (111221027)
Tria Satria (111221028)






POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2012

1.     Tujuan

a.       Mengetahui teknologi komposit laminasi basah.
b.      Mempelajari dan menganalisa material komposit yang telah ditentukan.
c.       Mempraktekkan pembuatan komposit di laboratorium.
d.      Menghasilkan produk berbahan komposit dengan mengeluarkan biaya yang relatif murah.

2.     Landasan Teori

                Material komposit adalah material yang terbuat lebih dari satu bahan yang membentuk satu kesatuan. Material komposit merupakan material yang cukup ringan dan memiliki karakteristik A/C yang baik jika dibandingkan dengan aluminium dan metal lainnya. Material ini awalnya dikembangkan pada pesawat terbang, dan banyak aplikasi lainnya di bidang industri maupun untuk keperluan rumah tangga.
            Kekuatan dan kekakuan material komposit ditentukan oleh serat penguat dan matriks/resin sebagai pengikat. Unsur utama bahan komposit adalah serat, serat ini yang menentukan karakteristik bahan komposit. Sedangkan matriks berperan sebagai pelindung dan pengikat serat tersebut.
a)      Matriks
            Material yang digunakan sebagai matriks adalah polimer (plastik) berjenis thermosetting yang sering disebut dengan resin. Polimer merupakan material yang memiliki struktur lebih kompleks dibandingkan dengan metal dan keramik. Pada umumnya terdapat dua jenis resin yaitu Polyester dan epoxy.
-          Resin epoxy merupakan resin berkualitas cukup baik dan memiliki harga yang cukup tinggi.
Pengguanannya untuk jenis serat karbon, Kevlar dan boron.
-          Resin polyester, memiliki harga yang relative murah.
Penggunaannya untuk produk atau peralatan sehari-hari. Contoh : bak mandi, genteng, toren air, dll.
            Fungsi Matriks antara lain, menyatukan serat-serat penguat, mendistribusikan gaya-gaya pada serat dan melindungi serat penguat terhadap pengaruh lingkungan.

b)     Serat
            Serat / Fiber merupakan unsure utama pada material komposit yang berpengaruh pada kekuatan suatu benda/komponen, sehingga material komposit tergantung pada jenis struktur serat penyusunnya. Jenis serat yang banyak digunakan adalah serat gelas dengan warna putih berbentuk memanjang dengan diameter 6 mikron sampai 10 mikron.
            Keunggulan serat yang lainnya adalah ringan, memiliki karakteristik yang baik untuk panas, tahan korosi, mudah dalam proses produksi, serta harganya relatif murah.

3.     Alat dan Bahan

           
Bahan  :
1.      Serat fiber
2.      Resin
3.      Talk
4.      Mat
5.      Hardener (katalis)
6.      Dempul
7.      Wax
Alat     :
1.      Wadah
2.      Pengaduk
3.      Cetakan
4.      Cutter
5.      Amplas
6.      Kuas
7.      Mesin gerinda
8.      Mesin potong
9.      Palu
10.  Jangka sorong

4.     Langkah Kerja


a.       Pembuatan cetakan (Jika cetakan belum tersedia)
-          Potong papan kayu dengan ukuran tertentu.
-          Masukkan master model tertentu sesuai dengan yang diinginkan.
-          Memberikan lilin pada daerah kosong antara master model dan papan kayu yang telah ditentukan.
-          Oleskan wax dengan ketebalan yang cukup diseluruh permukaan model dan papan kayu.
-          Memberikan gel coat secara merata.
-          Sebelum kering, berikan lapisan dengan serat pada setiap permukaan master model dan secara simultan pada permukaan kayu diberikan resin yang telah dicampur terlebih dahulu dengan katalis. (lapisan serat sesuai kebutuhan).
-          Sambil menunggu kering laminasi tersebut, lakukan pemotongan sisa-sisa serata kaca guna merapikan cetakan.
-          Setelah kering, lakukanlah pelepasan cetakan tersebut, cetakan telah siap digunakan untuk membuat produk.


b.      Pembuatan produk
-          Persiapkan bahan komposit dan peralatan yang telah ditentukan. Missal : resin, fiber, katalis, cetakan, kuas, gunting, ampelas, cutter, dll.
-          Laminasi, proses laminasi yaitu mengoleskan wax diseluruh permukaan cetakan dengan ketebalan yang cukup.
-          Melapisi dengan gel coat diseluruh permukaan dengan rata.
-          Memberikan lapisan awal dengan resin sebelum diberikan serat/fiber yang telah ditentukan sebelumnya (baik untuk banyak lapisan maupun campuran).




 







 







-          Menggabungkan cetakan yang sudah jadi (bila cetakan terpisah), dengan cara memberikan adonan untuk bonding.
-          Melepas cetakan jika dianggap sudah kering.

c.       Assembly (Penggabungan)
-          Menggabungkan hasil cetakan satu sama lain dengan cara bonding.
-          Sambil menunggu kering sambungan tersebut, rapikanlah hasil cetakan tersebut.
-          Menghaluskan hasi cetakan, jika terdapat lubang-lubang maka diberikan gel coat.











5.     Analisa Hasil Produk


 






Produk yang dihasilkan merupakan rib yang terdapat pada struktur sayap pesawat udara.
Pada bagian ujung produk (terutama bagian yang bersudut) sudut yang terbentuk (setelah dikeluarkan dari cetakan) adalah sekitar 90° , namun dengan sudut demikian, ini akan menyebabkan bagian ujung dari produk ini mengalami konsentrasi tegangan, sehingga kita mengampelas bagian itu sampai sudutnya kurang dari 90° (sampai membentuk radius) agar konsentrasi tegangannya berkurang atau bahkan menghilang.
Matriks yang digunakan adalah fiber glass dengan sudut 45° sebanyak tiga layer. Sudut 45° dipilih karena dengan sudut ini, produk yang dihasilkan akan lebih kuat dari beban tarik dari segala arah. Bahan fiberglass mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan bahan logam, diantaranya : lebih ringan, lebih mudah dibentuk, dan lebih murah.

Pemberian warna tidak mengubah sifat mekanis yang ada pada produk. Ini dilakukan supaya produk terlihat lebih menarik dan juga supaya bisa dibedakan dengan hasil produk dari kelompok lain.

6.     Kesimpulan

Berdasarkan percobaaan yang telah dilakukan, kami dapat mengetahui bagaimana cara membuat produk dengan harga yang relatif murah dan cara pembuatan yang cukup mudah yaitu  menggunakan metode komposit laminasi basah. Produk yang dihasilkan merupakan rib yang terdapat pada struktur sayap pesawat udara.
Bagian ujung produk harus membentuk radius, agar konsentrasi tegangan  berkurang atau bahkan menghilang.
Matriks dengan sudut 45° akan menghasilkan produk yang lebih kuat terhadap beban tarik dari segala arah.

7.     Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar